Jumat, 14 Juni 2013

My Facebook Account : http://www.facebook.com/
My Twitter Account :https://twitter.com/

Prospek Pekerjaan Lulusan Sistem Informasi


         Bidang Sistem Informasi merupakan sebuah bidang yang bisa mengisi berbagai macam sektor. Indonesia saat ini masih dikatakan sebagai “konsumen” produk-produk teknologi informasi karena belum banyak produk teknologi informasi lokal yang digunakan oleh industri. Dengan SDM yang memiliki keahlian di bidang Sistem Informasi, investasi teknologi informasi seharusnya bisa menjadi lebih berdaya guna dan memberikan nilai tambah kompetitive untuk organisasi. Dalam Kurikulum Aptikom (Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer), para lulusan Sistem Informasi pada perspektif industri diletakkan pada lapisan produk Jasa atau Pelayanan yang secara prinsip berkaitan dengan siklus 4 (empat) proses yaitu:
• Planning, analysis and design
• Acquisition and construction
• Delivery and implementation
• Maintenance and services

                Sifat dan peranan Sistem Informasi ini adalah untuk mengintegrasikan dan menyampaikan berbagai jenis komponen yang berada pada lapisan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak (yang merupakan kompetensi dari bidang Computer Engineering, Computer Science dan Software Engineering) ke organisasi yang membutuhkan.
            Organisasi yang membutuhkan profesional Sistem Informasi ini sangat beragam, mulai dari industri manufaktur yang banyak terdapat di Indonesia, sektor perbankan, rumah sakit, pemerintahan, konsultan, dsb. Peran Sistem Informasi yang begitu besarnya menyebabkan banyaknya peluang lulusan di bidang Sistem Informasi di industri. Bahkan banyak lulusan dari bidang lain yang kemudian merambah ke bidang Sistem Informasi. Hal ini yang menyebabkan banyak organisasi yang kemudian tidak bisa menerapkan Sistem Informasi dengan baik karena ketidaksesuaian SDM yang dimiliki dengan kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh SDM tersebut.
Bagi lulusan Sistem Informasi yang ingin bekerja di Industri, profesi utama dari lulusan bidang Sistem Informasi adalah sbb:

Business Process Analyst. Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam memahami kebutuhan bisnis dari organisasi dan menterjemahkannya dalam spesifikasi solusi. Business analyst harus mencari issue-issue penting organisasi, mencari kekuatan dan kelemahan organisasi dan saran perbaikannya, mereview dan memperbaiki requirement, spesifikasi serta proses bisnis terkait solusi yang diusulkan, dsb. Profesi ini membutuhkan pengetahuan di bidang manajemen informasi dan data, analisa dan perancangan sistem, manajemen proyek teknologi informasi, pengembangan aplikasi, serta interaksi manusia-komputer.

Application Developer. Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam pengembangan aplikasi Sistem Informasi. Beberapa perusahaan memiliki divisi teknologi informasi yang kuat, dan mereka membutuhkan banyak pegawai yang memiliki kualifikasi dalam pengembangan aplikasi. Selain itu, posisi ini juga banyak dibutuhkan oleh software house. Trend ke depan adalah organisasi bisnis lebih fokus ke kegiatan core-nya, dan kegiatan teknologi informasi dijadikan sebagai kegiatan penunjang dan dioutsource ke perusahaan lain sehingga peluang kerja sebagai application developer sangat terbuka lebar.

Database Administrator. Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam pengelolaan database yang dimiliki oleh organisasi, mulai dari pada saat proses implementasi database, monitoring kinerja database sampai dengan proses backup dan recovery apabila system mengalami gangguan. Profesional di bidang ini juga harus mengerti masalah infrastruktur mengingat database harus berjalan di atas satu infrastruktur yang sudah dimiliki organisasi. Profesi ini merupakan salah satu profesi yang penting mengingat semua data organisasi untuk kegiatan proses bisnisnya tersimpan dalam database ini. Nilai jual akan semakin tinggi terutama untuk mereka yang memiliki penguasaan dan sertifikasi Database yang bersifat mayor seperti Oracle, Microsoft SQL Server, dll.

Database Analyst. Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam melakukan perancangan database. Profesi ini berfungsi untuk menjamin bahwa rancangan database yang dibuat sudah memenuhi dan sesuai dengan kebutuhan organisasi. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab dalam memberikan solusi-solusi terkait dengan pemilihan produk database yang sesuai dengan organisasi, termasuk bagaimana melakukan optimasi dalam pencarian informasi.

E-Business Analyst. Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam menganalisa dan merancang proses bisnis organisasi secara elektronis dalam rangka peningkatan kualitas layanan dan peningkatan efisiensi. Profesi ini membutuhkan banyak pengetahuan dalam bidang arsitektur enterprise, strategi, manajemen dan akuisisi Sistem Informasi, serta manajemen proyek Teknologi Informasi.
ERP Specialist. Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam penyesuaian paket software ERP terhadap proses bisnis organisasi. Sebuah software ERP yang sudah dibeli belum tentu sesuai denagn proses bisnis yang berlaku. Perlu beberapa penyesuaian dan modifikasi dan konfigurasi dari paket ERP tersebut agar bisa sesuai dengan proses bisnis organisasi. Profesi ini banyak membutuhkan pengetahuan di bidang proses bisnis umum organisasi (SDM, Pemasaran, Logistik, Accounting dan Financial) serta arsitektur enterprise.

IS/IT Auditor. Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam melakukan audit terhadap proses teknologi informasi dan sistem informasi organisasi. Profesi ini memastikan bahwa proses-proses TI dan SI organisasi sudah mampu dalam mengamankan sumber daya TI, memelihara kebenaran data, dan mampu menuju tujuan perusahaan secara efektif. Audit SI memberikan evaluasi yang bersifat independen atas kebijakan, prosedur, standar, pengukuran, dan praktik untuk menjaga/mencegah informasi elektronik dari kehilangan, kerusakan, penelusuran yang tidak disengaja, dsb. Profesi ini saat ini menjadi salah satu profesi yang menarik mengingat saat ini SI dan TI menjadi salah satu elemen penting organisasi dan profesi ini masih terbilang cukup baru di Indonesia.

IT Architect. Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam merancang arsitektur teknologi informasi organisasi. Perancangan ini meliputi perancangan arsitektur aplikasi, data serta infrastruktur dan tentunya harus selaras dengan arsitektur bisnis organisasi. Profesi ini akan bekerja dengan menggunakan berbagai standar yang sudah dibuat, mulai dari kerangka TOGAF, EAP, dsb. Posisi ini merupakan posisi yang strategis, mengingat ke mana arah organisasi dan pengelolaan teknologi informasi akan bergantung dari hasil rancangan mereka.

IT Asset Officer. Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam pengelolaan aset teknologi informasi. Aset teknologi informasi yang dimiliki oleh organisasi akan terus berkembang seiring dengan berkembangnya organisasi. Agar aset tersebut bisa dikelola dengan baik, dibutuhkan bantuan dari seorang IT Asset Officer. Profesi ini banyak membutuhkan kemampuan dalam hal infrastruktur dan audit serta kontrol teknologi informasi.

IT Consultant. Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam memberikan konsultasi kepada organisasi terkait solusi-solusi TI. Profesi ini menuntu kemampuan yang komprehensif dalam bidang Sistem Informasi/Teknik Informatika mengingat beragamnya masalah teknologi informasi yang dihadapi oleh organisasi. IT consultant harus memberikan solusi yang terbaik dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti kemampuan keuangan organisasi. Profesi ini banyak membutuhkan kemampuan di bidang arsitektur enterprise, strategi, manajemen dan akuisisi SI, manajemen data dan informasi, manajemen proyek, manajemen bisnis proses serta manajemen keamanan dan resiko teknologi informasi.

IT Operation Officer. Profesi ini bertanggung jawab dalam memastikan operasi-operasi teknologi informasi berjalan tanpa adanya hambatan. Profesi ini bertanggung jawab dalam mengelola keamanan dan resiko teknologi informasi. Keamanan teknologi informasi bukan hanya dilakukan di level jaringan dan aplikasi (misalnya melalui otentikasi), tetapi juga diatur melalui kebijakan dan prosedur pengamanan data dan fisik infrastruktur (misalnya siapa diberikan akses level apa). Resiko-resiko teknologi informasi juga perlu dikelola, misalnya resiko dari bencana, agar bisnis tetap bisa berjalan meskipun terjadi gangguan terjadi dalam sistem. Profesi ini membutuhkan banyak pengetahuan di bidang infrastruktur, manajemen informasi dan data, serta manajamen keamanan dan resiko teknologi informasi.

Network Administrator. Profesi ini bertanggung jawab dalam pengelolaan jaringan teknologi informasi organisasi, termasuk LAN dan WAN. Network administrator yang bertugas untuk memastikan bahwa jaringan berjalan dengan baik, melakukan pengamanan jaringan, melakukan trouble shooting bila ada kerusakan, dan melakukan monitoring terhadap kinerja dari jaringan dalam memenuhi Service Level Agreement yang sudah ditetapkan. Profesi ini membutuhkan kemampuan di bidang infrastruktur teknologi informasi maupun manajemen keamanan dan resiko teknologi informasi.
Project Leader. Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam memimpin pengelolaan proyek teknologi informasi. Project leader harus memahami karakteristik proyek yang dipimpinnya agar proyek tersebut bisa selesai tepat waktu dan mencapai tujuan yang diinginkan. Profesi ini harus menguasai beberapa bidang antara lain: arsitektur enterprise, strategi, manajemen dan akuisisi Sistem Informasi, analisis dan perancangan sistem serta manajemen proyek teknologi informasi.

Web Content Specialist. Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam mengembangkan dan mengelola isi dari sebuah web. Profesi ini membutuhkan pengetahuan terkait analisis dan perancangan sistem, manajemen proyek teknologi informasi, pengembangan aplikasi, perancangan interface, serta pencarian informasi.
Lulusan di bidang Sistem Informasi juga harus mampu melaksanakan penelitian, menyusun laporan penelitian secara ilmiah dan berprikir secara kritis, analitis dan integral dalam mencari solusi sebuah permasalahan penelitian. Kemampuan penelitian ini diharapkan bisa menjadi bekal untuk mereka yang ingin bekerja di bidang penelitian dan pendidikan maupun bagi mereka yang ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

Sumber : http://sif.upj.ac.id/prospek-lulusan

Selasa, 18 September 2012

Asal istilah dan definisi

The "Supply Chain Management" Istilah memasuki domain publik ketika Keith Oliver, seorang konsultan di Booz Allen Hamilton, menggunakannya dalam sebuah wawancara untuk Financial Times pada tahun 1982. Istilah lambat untuk bertahan dan leksikon lambat untuk berubah. Ia memperoleh mata uang di pertengahan 1990-an, ketika kebingungan artikel dan buku keluar pada subjek. Pada akhir 1990-an naik menjadi terkenal sebagai kata kunci di manajemen, dan operasi manajer mulai menggunakannya dalam judul mereka dengan keteraturan meningkat [3]. [4] [5]


Definisi umum dan diterima manajemen rantai pasokan adalah:
Mengelola hulu dan ke bawah value stream tambah aliran bahan, barang jadi dan informasi terkait antara pemasok, perusahaan, reseller, konsumen akhir adalah manajemen rantai pasokan.


Manajemen rantai suplai adalah koordinasi, sistematis strategis fungsi bisnis tradisional dan taktik di fungsi-fungsi bisnis dalam perusahaan tertentu dan seluruh usaha dalam rantai pasokan, untuk tujuan meningkatkan kinerja jangka panjang dari masing-masing perusahaan dan pasokan chain secara keseluruhan (Mentzer et al., 2001). [6]

          Definisi pelanggan fokus diberikan oleh Hines (2004: P76). "Pasokan strategi rantai memerlukan pandangan sistem total keterkaitan dalam rantai yang bekerja sama secara efisien untuk menciptakan kepuasan pelanggan pada titik akhir pengiriman ke konsumen Sebagai konsekuensi biaya harus diturunkan seluruh rantai dengan mengemudi keluar biaya yang tidak perlu dan memusatkan perhatian pada nilai tambah efisiensi throughput harus ditingkatkan, kemacetan dihapus dan pengukuran kinerja harus fokus pada efisiensi total sistem dan distribusi hadiah yang adil terhadap mereka dalam rantai pasokan menambahkan nilai.. Pasokan sistem rantai harus responsif terhadap kebutuhan pelanggan "[7].

             Supply chain forum Global - manajemen rantai suplai adalah integrasi proses bisnis utama di seluruh rantai pasokan untuk tujuan menciptakan nilai bagi pelanggan dan stakeholder (Lambert, 2008) [8].
Menurut Dewan Supply Chain Management Professionals (CSCMP), manajemen rantai pasokan meliputi perencanaan dan pengelolaan semua kegiatan yang terlibat dalam sourcing konversi,, pengadaan, dan manajemen logistik. Ini juga termasuk komponen penting koordinasi dan kolaborasi dengan mitra saluran, yang dapat pemasok, perantara, pihak ketiga penyedia layanan, dan pelanggan. Pada intinya, manajemen rantai suplai mengintegrasikan penawaran dan permintaan manajemen di dalam dan di seluruh perusahaan. Baru-baru ini, itu, longgar ditambah mengorganisir diri jaringan bisnis yang bekerja sama untuk memberikan penawaran produk dan pelayanan telah disebut Perluasan Perusahaan.

        Sebuah rantai pasokan, sebagai lawan manajemen rantai pasokan, adalah seperangkat organisasi secara langsung dihubungkan oleh satu atau lebih dari arus hulu dan hilir dari produk, jasa, keuangan, dan informasi dari sumber ke pelanggan.Mengelola rantai pasokan adalah 'manajemen rantai suplai' (Mentzer et al., 2001) [6].
Supply chain software manajemen termasuk alat atau modul yang digunakan untuk melakukan transaksi supply chain, mengelola hubungan pemasok dan mengendalikan proses bisnis terkait.
Supply chain manajemen acara (disingkat SCEM) merupakan pertimbangan dari semua peristiwa yang mungkin dan faktor-faktor yang dapat mengganggu rantai pasokan. Definisi pelanggan fokus diberikan oleh Hines (2004: P76). "Pasokan strategi rantai memerlukan pandangan sistem total keterkaitan dalam rantai yang bekerja sama secara efisien untuk menciptakan kepuasan pelanggan pada titik akhir pengiriman ke konsumen Sebagai konsekuensi biaya harus diturunkan seluruh rantai dengan mengemudi keluar biaya yang tidak perlu dan memusatkan perhatian pada nilai tambah efisiensi throughput harus ditingkatkan, kemacetan dihapus dan pengukuran kinerja harus fokus pada efisiensi total sistem dan distribusi hadiah yang adil terhadap mereka dalam rantai pasokan menambahkan nilai.. Pasokan sistem rantai harus responsif terhadap kebutuhan pelanggan "[7].

         Supply chain forum Global - manajemen rantai suplai adalah integrasi proses bisnis utama di seluruh rantai pasokan untuk tujuan menciptakan nilai bagi pelanggan dan stakeholder (Lambert, 2008) [8]. Menurut Dewan Supply Chain Management Professionals (CSCMP), manajemen rantai pasokan meliputi perencanaan dan pengelolaan semua kegiatan yang terlibat dalam sourcing konversi,, pengadaan, dan manajemen logistik. Ini juga termasuk komponen penting koordinasi dan kolaborasi dengan mitra saluran, yang dapat pemasok, perantara, pihak ketiga penyedia layanan, dan pelanggan. Pada intinya, manajemen rantai suplai mengintegrasikan penawaran dan permintaan manajemen di dalam dan di seluruh perusahaan. Baru-baru ini, itu, longgar ditambah mengorganisir diri jaringan bisnis yang bekerja sama untuk memberikan penawaran produk dan pelayanan telah disebut Perluasan Perusahaan.
Sebuah rantai pasokan, sebagai lawan manajemen rantai pasokan, adalah seperangkat organisasi secara langsung dihubungkan oleh satu atau lebih dari arus hulu dan hilir dari produk, jasa, keuangan, dan informasi dari sumber ke pelanggan.Mengelola rantai pasokan adalah 'manajemen rantai suplai' (Mentzer et al., 2001) [6].

              Supply chain software manajemen termasuk alat atau modul yang digunakan untuk melakukan transaksi supply chain, mengelola hubungan pemasok dan mengendalikan proses bisnis terkait. Supply chain manajemen acara (disingkat SCEM) merupakan pertimbangan dari semua peristiwa yang mungkin dan faktor-faktor yang dapat mengganggu rantai pasokan. Dengan skenario SCEM mungkin dapat diciptakan dan solusi dibuat.

               Dalam banyak kasus rantai pasokan mencakup pengumpulan barang setelah digunakan konsumen untuk didaur ulang. Termasuk 3PL atau lembaga mengumpulkan lain sebagai bagian dari proses re-patriation RM adalah cara menggambarkan strategi akhir-permainan baru.Dalam banyak kasus rantai pasokan mencakup pengumpulan barang setelah digunakan konsumen untuk didaur ulang. Termasuk 3PL atau lembaga mengumpulkan lain sebagai bagian dari proses re-patriation RM adalah cara menggambarkan strategi akhir-permainan baru.